Gaji 3 Juta, Sebaiknya Pilih Kontrakan atau Cicil Hunian?

Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok tidak bisa ditunda untuk dipenuhi bagi siapapun. Namun bagi sebagian besar orang yang bergaji rendah, mereka merasa bimbang untuk memilih rumah kontrakan atau mencicil rumah. Sebelum memutuskan untuk mengontrak atau mencicil rumah, sebaiknya Anda menghitung dulu jumlah pendapatan setelah dipotong pajak dan juga hutang piutang lainnya.

Dengan kondisi keuangan yang terbatas, Anda bisa saja mencicil sebuah rumah baik baru maupun bekas. Mengingat harga rumah di pusat kota tergolong tinggi, rumah yang Anda peroleh dengan mencicil biasanya jauh dari pusat kota. Beda halnya jika Anda memutuskan untuk kontrak rumah, Anda bisa memilih rumah kontrakan yang dekat dengan pusat kota dan tempat kerja Anda. Tapi tentu saja rumah tersebut hanya bersifat sementara dan bukan menjadi hak milik Anda.

Berkaca pada Upah Minimum Kota dan Kabupaten (UMK) dan Upah Minimal Regional (UMR), Kota Samarinda memiliki nilai yang tidak akan kurang dari Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Timur yaitu Rp. 3.014.497. Besar UMK dan UMR Samarinda yaitu Rp. 3.137.576. Lantas dengan besaran gaji 3 juta rupiah tersebut, cukupkah untuk memilih untuk mengontrak atau membeli rumah?

Membeli Rumah

Membeli rumah sebagai hunian bagi pekerja bisa saja dilakukan. Selain sebagai tempat tinggal, rumah bisa dijadikan aset jangka panjang. Aset tersebut juga bisa diwariskan kepada anak cucu nantinya.

Sebelum memutuskan untuk mencicil rumah, sebaiknya Anda mengikut tips berikut:

1. Pastikan terlebih dahulu kemampuan finansial

Membeli rumah secara tunai bukan berarti seseorang dikatakan mapan secara finansial. Hal tersebut mengacu pada nilai keuangan pribadi yang bersangkutan. Seseorang dikatakan mapan bisa dilihat dari berbagai sudut. Secara gampangnya, seseorang yang mapan secara finansial adalah orang yang gajinya tidak hanya numpang lewat. Gaji yang diperoleh tidak hanya habis untuk membayar kebutuhan sehari-hari dan utang piutangnya.

Harga rumah memanglah tidak murah, sehingga pilihan untuk membelinya secara kredit bisa dijadikan pilihan. Sebelum memutuskan untuk membeli rumah secara mencicil, pastikan kondisi finansial Anda kuat. Ini berkaitan dengan cara pembayaran secara mencicil yang membutuhkan komitmen jangka yang panjang.

2. Usahakan untuk Memilih Cicilan Rumah Minimal 35 Persen dari Total Penghasilan

Usahakan untuk mencari cicilan rumah yang tidak lebih dari 35 persen total penghasilan. Hal ini bertujuan agar keadaan keuangan Anda tetap dalam kondisi sehat. Jika dikalkulasi dengan gaji 3 juta rupiah, Anda harus mencari cicilan rumah maksimal 1 juta 50 ribu rupiah.

Sebelum memutuskan untuk mencicil rumah, pastikan Anda memiliki dana darurat, asuransi jiwa, dan juga uang dalam batas wajar. Dana darurat yang harus Anda miliki ini digunakan jika ada kejadian tidak terencana seperti sakit atau mengalami kecelakaan. Dana darurat bisa berupa tabungan yang jumlahnya minimal setara dengan enam kali pengeluaran bulanan Anda.

3. Beli Rumah dengan Perencanaan yang Jelas

Kebutuhan pokok seperti hunian memang wajib dipenuhi. Tetapi hal tersebut bukan menjadi sebuah kewajiban untuk memiliki rumah saat ini juga. Anda harus menentukan tujuan utama Anda mencicil rumah. Rumah tersebut dibeli untuk tujuan investasi atau tempat tinggal.

Jika Anda mencicil rumah untuk tujuan tempat tinggal, jangan biarkan rumah tersebut kosong. Rumah yang tidak berpenghuni akan rawan rusak. Jika Anda mencicil rumah untuk tujuan investasi, Anda harus menentukan rencana ke depannya. Rumah tersebut bisa disewakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Kontrak Rumah

Rumah kontrakan biasanya dipilih oleh para pekerja yang memiliki hunian jauh dari tempat kerja. Mereka memilih rumah kontrakan yang dekat dari tempat kerjanya. Selain itu, rumah kontrakan dipilih karena mereka membutuhkan tempat tinggal selama satu tahun dan bisa lebih.

Untuk kebutuhan masa depan, selain untuk membayar biaya sewa rumah kontrakan, Anda juga bisa menyisihkan dana bulanan untuk membeli rumah di kemudian hari.

Beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih untuk sewa rumah kontrakan.

1. Harga Sewa Rumah Kontrakan tidak Boleh lebih dari Setengah Total Penghasilan Tahunan

Dengan besar penghasilan 3 juta rupiah per bulan, jika di total penghasilan tahunan Anda adalah 36 juta rupiah. Anda bisa mencari rumah kontrakan dengan harga sewa di bawah 18 juta per tahunnya. Anda juga bisa mencari yang lebih murah dari harga tersebut agar keadaan finansial Anda lebih aman.

Di kota seperti Samarinda, Anda bisa menemukan banyak rumah kontrakan Samarinda dengan harga sewa yang bervariasi. Harga sewa rumah kontrakan tergantung dari besar dan juga fasilitas yang ditawarkan. Anda harus bisa memilih rumah kontrakan sesuai dengan kebutuhan dan dana yang Anda miliki.

Jika besar harga sewa rumah kontrakan Anda lebih dari setengah penghasilan tahunan, makan di kemudian hari Anda akan kesulitan untuk dapat memenuhi

2. Tentukan Waktu yang Tepat untuk Mengontrak Rumah

Saat Anda tahu lama yang akan Anda habiskan di rumah kontrakan, Anda bisa segera memutuskan untuk mengontrak rumah.  Anda harus ketahui bahwa mengontrak maupun mencicil rumah sama-sama memberikan beban pengeluaran pasif. Bedanya, mengontrak rumah tidak akan membuat Anda mendapatkan aset. Jika terlalu lama mengontrak sebuah rumah tanpa keperluan yang jelas, itu hanya akan menambah biaya pengeluaran Anda.

3. Pilih Rumah Kontrakan yang Berlokasi Dekat dengan Tempat Kerja

Pemilihan letak rumah kontrakan diperlukan agar Anda bisa menghitung pengeluaran uang transportasi untuk menuju tempat kerja. Usahakan untuk mencari lokasi rumah yang berjarak tidak lebih dari 20 km dari tempat kerja.