6 Tips Sukses Melakukan Facebook Ads

Ada banyak media sosial yang dapat kamu gunakan untuk beriklan (mempromosikan bisnis), namun dari sekian banyak media sosial yang ada, “Facebook” menjadi salah satu pilihan yang tepat dan efektif. Facebook juga menyediakan layanan Ads atau biasa kita kenal “Facebook Ads”.

Facebook menempati posisi ketiga sebagai media sosial terbanyak yang digunakan di Indonesia. Berdasarkan knowledge yang dirilis KataData pada tahun 2020, 82% penduduk Indonesia aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Kamu bisa lihat datanya pada gambar dibawah:

Sebagai pemilik bisnis, apa yang terlintas dalam pikiran kamu ketika melihat banyaknya orang Indonesia yang menggunakan Facebook? Ya, benar. Kamu bisa memanfaatkan Facebook untuk mempromosikan bisnis kamu. Kamu bisa menjangkau hampir seluruh penduduk Indonesia menggunakan satu platform saja.

Beriklan menggunakan Facebook Ads memang memberikan keuntungan yang besar bagi bisnis kamu. Banyak bisnis yang telah sukses setelah melakukannya, namun banyak juga yang gagal beriklan di Facebook Ads.

Tentu kamu tidak ingin hal ini terjadi pada bisnis kamu kan? Maka dari itu, kamu perlu mengetahui four ideas sukses beriklan di Facebook Ads:

1. Tentukan Tujuan Iklan

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum membuat iklan yaitu menentukan satu tujuan kenapa kamu membuat iklan tersebut. Ketika mendaftar pada Facebook Ads, kamu juga akan diminta untuk memasukkan tujuan iklan yang telah disediakan.

Facebook Ads menyediakan tujuan iklan dalam tiga kategori, yakni Kesadaran, Pertimbangan, dan Konversi, dan masing-masing kategori tersebut juga memiliki bagian-bagian yang lebih spesifik.

Kamu bisa lihat pada gambar berikut:

Tinggal pilih salah satu tujuan iklan yang ingin kamu capai. Misalnya tujuan iklan kamu yaitu ingin “meningkatkan jumlah kunjungan web site”, maka kamu bisa memilih kategori pertimbangan dan klik “lalu lintas kunjungan”.

2. Tentukan Target Audiens yang tepat

Salah satu kelebihan Facebook Ads yaitu dapat menawarkan produk atau jasa kepada orang yang lebih tertarget.

Misalnya kamu menjual pakaian olahraga wanita dewasa, dan toko kamu berada di Pekanbaru dan Bali, berarti target audiens (buyer persona) yang tepat misalnya:

* Usia: 25 – forty five tahun.
* Gender: Perempuan.
* Lokasi: Pekanbaru dan Bali.
* Interest: Olahraga
* Jenis olahraga: Renang dan Lari.
* Ukuran badan: all measurement.
* Behaviour: pengguna cellular, yang memakai smartphone berbasis IOS saja.
* Dan lain-lain

Buyer persona tidak hanya terbatas untuk 7 poin di atas, kamu bisa membuat buyer persona yang lebih spesifik, karena semakin spesifik kamu memahami setiap aspek dari goal audiens kamu, maka semakin baik pula focusing on yang akan kamu lakukan

Untuk membantu kamu menentukan target audiens yang tepat, ada three cara yang bisa kamu lakukan:

Mungkin sekarang kamu bingung, apa itu persona analysis? Bagaimana cara melakukannya? Dan apa itu Facebook Pixel? Kamu bisa baca kembali artikel sebelumnya mengenai 3 cara menentukan target audiens ketika melakukan Facebook Ads.

3. Buat Konten Iklan yang Menarik

Konten menjadi salah satu faktor sukses atau tidaknya iklan yang kamu buat. Konten juga menjadi penentu bagi audiens untuk melakukan motion like, komentar, share, hingga melakukan pembelian.

Maka dari itu kamu harus mampu menciptakan konten yang menarik perhatian audiens agar menggunakan jasa/produk yang kamu tawarkan. Bagaimana cara membuat konten yang menarik untuk Facebook Ads? Berikut tipsnya:
a. Buat Konten yang Visual
Audiens lebih menyukai konten visible (foto atau video) dibandingkan teks, karena konten visual lebih mudah dibagikan, mudah diingat, dan tentunya akan lebih menarik dibandingkan konten tertulis.

Berikut salah satu contoh konten visible yang cukup menarik.

Setelah melihat iklan di atas, kira-kira audiens akan lebih mengingat bisnis kamu atau tidak? Tentu iya, apalagi penggunaan gambar dan warna yang melambangkan keceriaan (warna kuning).

b. Perhatikan Relevansi Konten
Relevansi penting untuk keberhasilan iklan kamu, relevansi berkaitan dengan viewers. Jika konten iklan yang kamu buat sesuai dengan tujuan iklan yang akan kamu capai, maka akan menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap iklan kamu dan tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Sebagai contohnya kamu bisa melihat gambar di bawah ini:

Berdasarkan contoh diatas, ChickenIn sebagai UMKM yang menjual ayam goreng Taiwan (shihlin) membuat iklan yang mempromosikan jasa franchise. Sehingga mereka membuat konten menggunakan gambar shihlin, sales space, dan ditambah dengan tulisan “Open For Franchise”.

c. Buat Headline (Judul) yang yang Menarik
Headline (judul) merupakan hal pertama kali yang dilihat audiens ketika menemukan iklan kamu. Kamu harus mampu membuat judul iklan yang menarik agar mereka penasaran dengan produk kamu.

Tips membuat headline yang menarik:
* Headline iklan ditujukan untuk goal market yang spesifik.
* Gambarkan masalah pembaca dan berikan solusi terbaiknya yang berhubungan dengan bisnis kamu.
* Berikan fakta-fakta yang tak terduga dan ajukan pertanyaan atau tantangan yang membuat mereka berpikir (penasaran).
* Gunakan kata-kata yang mengandung proposisi (memikat), misalnya hemat, diskon (promo), cepat, praktis, mudah, terbukti, dijamin, dll.

Contoh Headline iklan Facebook Ads:

d. Buat Deskripsi Iklan yang Jelas
Setelah membuat judul, kamu juga harus menambahkan deskripsi singkat mengenai iklan kamu agar audiens mengerti dengan iklan atau produk yang kamu tawarkan.

Tips membuat deskripsi iklan:
* Gunakan bahasa yang mudah dimengerti audiens.
* Buat penjelasan secara singkat atau tidak berbelit-belit.
* Dan pastikan deskripsi yang kamu buat dapat dipercaya.

Contoh deskripsi iklan Facebook Ads:

Deskripsi: Peluang Bisnis Kuliner Kekinian dengan Modal Kecil. Bisnis Waralaba Ayam Goreng Taiwan. Mudah Stocknya & Resiko Kecil. Hubungi Kami Sekarang! Mulai dari IDR 5jt.

e. Call To Action (CTA)
Iklan yang bagus tanpa CTA (poin penting untuk menarik calon pelanggan) tidak akan menghasilkan apa-apa. CTA yaitu suatu motion button yang mengarahkan audiens agar melakukan suatu aksi (tindakan).

Gunakan kalimat perintah untuk tombol CTA, misalnya “beli sekarang juga”, “hubungi kami”, “pesan segera”, “dapatkan sekarang”, dan lain sebagainya.

Contoh CTA untuk iklan Facebook Ads:

4. Pilih Format Iklan yang Tepat

Sebagai salah satu platform iklan terbesar di dunia, Facebook Ads menyediakan four format iklan yang bisa digunakan oleh para penggunanya. Jenis format iklan yang kamu pilih bergantung pada tujuan iklan yang ingin kamu capai.

Misalnya jika tujuan iklan kamu menjangkau lebih banyak audiens atau berinteraksi dengan calon klien, maka format iklan yang cocok untuk kamu gunakan adalah iklan video.

Berikut 4 format iklan yang bisa kamu gunakan:

a. Iklan Gambar Tunggal
Jenis format iklan ini dapat digunakan dengan tujuan iklan untuk meningkatkan model awareness, membangun interaksi dengan calon klien, dan meningkatkan trafik bisnis.

b. Iklan Video Tunggal
Jenis format ini digunakan jika tujuan iklan kamu adalah untuk menjangkau lebih banyak calon klien dan berinteraksi dengan audiens.

c. Iklan Tayangan Slide
Jenis format iklan ini cocok digunakan untuk semua tujuan iklan, baik dengan format gambar atau video.

d. Iklan Carousel
Sama dengan jenis format iklan tayangan slide, jenis format iklan ini juga bisa digunakan untuk semua tujuan iklan (kamu juga bisa menggunakan konten berjenis gambar atau video).

Nah masing-masing format iklan diatas memiliki format ukuran yang berbeda-beda. Sehingga kamu harus membuat ukuran konten sesuai dengan format iklan yang kamu pilih. Untuk mengetahui ukurannya, kamu bisa membaca pada artikel four jenis format iklan fb Ads.

5. Manfaatkan Fitur-Fitur yang Disediakan Facebook Ads

Facebook telah menyediakan beberapa fitur yang dapat mempermudah kamu ketika menggunakan Facebook Ads, Facebook juga selalu melakukan perubahan dan memperbaiki semua fitur yang semakin canggih dan mudah digunakan.

Berikut beberapa fitur promoting terbaru dari Facebook Ads:
a. Custom Audience
Apabila kamu memiliki data e-mail para buyer, maka dengan menggunakan customized audience, kamu bisa memasukkan information-information tersebut ke dalam Facebook dan Facebook akan mendeteksi siapa saja buyer kamu yang memiliki akun Facebook.
b. Retargeting
Retargeting digunakan untuk mengetahui orang-orang yang pernah mengunjungi web site kamu. Setelah masuk ke web site kamu, mereka akan masuk ke Facebook dan dapat melihat iklan kamu.
c. Conversion Tracking
Dengan fitur conversion tracking kamu dapat mengetahui aktifitas yang dilakukan audiens pada iklan kamu. Misalnya seberapa banyak orang yang membeli produk kamu, orang yang memasukkan produk ke keranjang belanja di website, atau mengetahui jumlah orang yang mengisi kind yang telah kamu sediakan.

Dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa mengukur seberapa efektif iklan yang sedang kamu jalani.
d. Lookalike Audience
Fitur terbaru ini mampu menciptakan target market baru yang memiliki kemiripan karakter dengan audiens lama kamu. Fitur ini dapat mempermudah kamu mengelompokkan goal audiens secara otomatis.

6. Konversikan Iklan dengan Baik

Setelah berhasil membuat iklan dengan baik, langkah selanjutnya yang perlu kamu perhatikan yaitu mengkonversikan iklan dengan baik.

Konversi disini maksudnya bagaimana cara supaya audiens yang sudah mengenal bisnis kamu menjadi tertarik untuk membeli produk. Salah satu hal yang mendorong mereka melakukan pembelian yaitu sistem operasional secara offline, baik itu sistem kerja karyawan, teknologi kerja yang digunakan ataupun budaya kerja.

Dengan iklan yang baik dan didukung sistem operasional offline yang baik pula. Maka akan membantu iklan kamu menjadi lebih sukses.

Setelah membaca 6 tips diatas, ternyata melakukan Facebook Ads juga bukan hal yang sulit kan? Jika kamu tertarik melakukannya, Whello juga memiliki tutorial lengkap membuat Facebook Ads. Cobain sekarang yuk!